Jumat, 18 Januari 2013

Tahun Baru di Gunung Penanggungan

    Tahun baru, identik dengan bising kepulan asap dan macet itu adalah hal yang pasti menjelang tahun baru. Namun untuk tahun 2013 ini mencoba untuk menjauh dari rutinitas itu,Gunung Penanggungan itu tujuan kami. Gunung Penaggungan, gunung yang terletak di Kabupaten Mojokerto Kec Trawas tepatnya. Gunung ini mempunyai tinggi 1635mdpl, ngga terlallu tinggi seh..sering dibilang gunung ini adalah miniaturnya Gunung Semeru. Tepat jam 10.00 saya berangkat dari kontrakan, cukup dengan 30 menit untuk sampai ke pelabuhan tanjung perak. Perjalanan dilanjut dengan Bus Damri dengan tujuan Bungurasih disana rombongan sudah menunggu, setibanya dibungur untuk mencapai pos pendakian kita yang terletak di desa Tamiajeng (UBAYA) kami harus naik angkot dari terminal Pandaan menuju Desa Tamiajeng. Sebelum pendakian kita sholat dzuhur dulu dan tak asupan karbohidrat buat tambahan  energy buat pendakian. Pendakian kami mulai pukul 02.30, wah..ternyata kita emang lagi beruntung, baru beberapa menit kami jalan hujan menemani
sepanjang perjalanan kami. Trek agak licin dan berbatu, sedangkan diantara kita termasuk saya baru pendaki amatir perjalanan menjadi agak lama di tambah juga juga sebagian dari kami perokok sedang napas serasa berat didada namun itu suatu tantangan dan bagaimana kita dapat mengatasinya. 2,5 perjalanan kami akhirnya sampai di puncak bayangan, masih ada trek naik yang lumayan agak berat berbatu nan licin ditambah waktu yang sudah hampir gelap nanggung banget kalo cuma sampai di puncak bayangan saja, Penanggungan sering disebut miniatur dari Semeru untuk sampai puncak sendiri trek naiknya  sekitar 75 drajat lumayan seh. 17.30 kami mulai perjalan ke puncak, dengan membawa beban tas karier 80 liter perjalanan ke puncak jadi semakin menantang udah gelap ditambah penerangan kurang, hanya ada 2 senter dalam kelompok kami. 1,5 jam trekking ke puncak akhirnya sampai juga di puncak 1635 mdpl hanya ada  satu yang terlintas dalam pikiran kami "memuji kebesaran ciptaan-Nya" dan dengan spontanitas langsung sujud syukur. Sungguh betapa kecilnya kita ketika dihadapkan keadaan itu, dengan sedikit merenung tidak ada apa - apanya kita dibanding-Nya tidak pantas kita sombong didunia ini, Alloh Maha Besar.
     Diatas kita mendirikan Dome dan dilanjutkan masak, habis itu langsung istirahat guna persiapan nanti buat lihat pesta kembang api. Sungguh luar biasa ketika kita lihat pesta kembang api dari ketinggian 1635mdpl, kertipan kembang api dari daerah Trawas, Pasuruan, Sidoarjo bahkan Surabaya dapat kami nikmati bebas dari kebisingan dan kepulan asap. Pagi ini kami berencana langsung turun, dikarenakan besok nya langsung Ujian Akhir Semester, sebelum kami pulang kami di lihatkan lagi betapa indah ciptaanNya dengan mata telanjang di langit yang biru kami dihadapkan pada awan yang membentuk lafal ALLOH diatara gugusan Gunung Arjuno ,Welirang dan Semeru, Maha Besar Ciptaan-Nya. Setelah semuanya beres dan tidak ada sampah yang tertinggal," Jangan Meninggalkan apapun kecuali Jejak" itu prinsip kami. Sepanjang perjalanan pulang dengan membawa tas kresek besar, kami memunguti sampah sepanjang perjalan. Saling sapa dan akrab ketika kita bertemu dengan para Pecinta Alam lainya , perjalanan turun hanya membutukan waktu 2 jam saja tidak seperti naiknya. Sebelum pulang, kami membersihakan badan yang lumayan blepotan karena trek yang Jemek kami pun mandi di Sendang dan sebelum pulang gak lengkap rasanya bila tidak mencicipi durian langsung di tempatnya, hanya dengan 25rb sudah dapat durian manis nan kualitas. Mungkin ini sebagai bahan referensi wisata pilihan tidak usah dengan biaya yang mahal, kami udah disungguhkan dengan pemandangan yang extra ordinary tentunya. Dan ini yang  buat saya ketagihan buat Trekking lagi, bukan karena apa?? Mungkin dengan ini Rasa Kecintaan Terhadap Indonesia ini jadi makin bergelora, sehingga saya menyadari 2 keberuntungan saya selama hidup ini yaitu, pertama terlahir sebagai seorang Muslim dan Terlahir sebagai WNI dengan begitu keindahan alam Ciptan-Nya. Subhanalloh...








2 komentar:

  1. Itu si Deni setiap kali naik gunung emang bawaannya santai aja ya?

    BalasHapus
  2. leh..kamu kok nemu blog.ku bang..
    io bang..gak glem bwa carier..

    BalasHapus